6 Cara Memulai Journaling yang Bermanfaat untuk Kesehatan Mental Mama 💚
Jika saat remaja dulu saya biasa menulis diary sekarang ini saya beralih ke journaling. Bagi saya ini salah satu kebiasaan baik yang saya suka dan berusaha dipertahankan. Apakah dirimu juga suka menulis jurnal seperti saya? 
Menulis jurnal (journaling) termasuk salah satu cara sederhana untuk meningkatkan kesehatan Mama, khususnya kesehatan mental. Jika di artikel sebelumnya saya membahas mengenai manfaat journaling bagi kesehatan mental, maka di artikel kali ini akan diulas mengenai macam-macam journaling serta bagaimana cara memulai journaling.
Jika dilakukan secara rutin, journaling bukan hanya meningkatkan kesehatan mental saja, tapi juga bermanfaat untuk kesehatan emosional serta fisik Mama. Aktivitas yang satu ini telah banyak dilakukan oleh orang-orang sukses di dunia. Tertarik untuk menjadikan journaling salah satu kebiasaan baik dalam hidup Mama? Yuk, simak sampai selesai ulasan di bawah ini!
Macam-macam Journaling
Sebelum mengetahui bagaimana cara memulai journaling, Mama perlu mengenal macam-macam journaling terlebih dahulu. Sebab terdapat berbagai macam journaling yang bisa Mama lakukan. Pilihlah mana yang cocok dan Mama sukai. Agar tidak bosan, Mama juga bisa melakukan lebih dari satu macam journaling.
1. Gratitude journaling
Jika ingin lebih fokus pada hal-hal yang Mama syukuri dalam hidup, jenis journaling yang satu ini merupakan pilihan tepat. Gratitude journaling ini berisi hal-hal yang Mama syukuri. Mulailah dengan menulis beberapa hal yang Mama syukuri setiap harinya secara rutin. Lakukan hal ini di pagi hari atau malam hari menjelang tidur.
Penelitian menunjukkan bahwa gratitude journaling (jurnal syukur) yang dilakukan secara teratur dapat membantu meningkatkan rasa syukur serta kebahagiaan. Secara rutin menuliskan hal-hal yang Mama syukuri merupakan cara ampuh untuk membangun kebiasaan bersyukur. Saat sedang sedih, gratitude journal juga bisa jadi pengingat (penghibur) betapa banyaknya hal-hal yang bisa Mama syukuri.
“Kita selalu punya banyak hal yang bisa disyukuri. Namun, rasa syukur bisa berkurang jika kita terlalu fokus pada apa yang tidak dimiliki”
2. Bullet journaling
Selain gratitude journaling, jenis journaling yang satu ini juga termasuk populer digunakan. Bullet journaling merupakan jenis jurnal yang terorganisir, di dalamnya Mama bisa menulis rencana-rencana, daftar syukur, maupun evaluasi diri. Mama juga bisa membuat tulisan bebas serta menambahkan gambar. Kemudian Mama bisa membagi tulisan dalam jurnal tersebut menjadi beberapa bagian menurut bulan, minggu, atau hari.
Dinamakan bullet journaling karena jurnal ini memiliki ciri khas yaitu adanya poin-poin dalam setiap halamannya. Inilah yang membuat bullet journaling menjadi lebih teratur/terorganisir.
3. Daily journaling
Jenis journaling yang selanjutnya adalah daily journaling. Jurnal ini mirip dengan buku harian alias diary masa kecil yang didalamnya berisi catatan mengenai apa yang terjadi pada Mama setiap harinya. Mama bisa menulis catatan yang panjang dan detail atau mungkin hanya catatan singkat, semua terserah Mama.
Daily journaling bisa menjadi ruang untuk memproses pikiran serta perasaanmu mengenai apa yang terjadi pada hari tersebut. Jurnal ini juga dapat menjadi cara untuk memeriksa bagaimana keadaanmu dari hari ke hari. Dan bisa Mama simpan sebagai kenangan untuk dibaca-baca kembali di masa depan.
Ini adalah jenis jurnal yang saya rutin lakukan, dimana saya menulis hampir setiap hari mengenai hal-hal yang terjadi di hari itu. Seringkali saya memadukan jurnal ini dengan gratitude journaling, sehingga di dalamnya ada juga daftar syukur saya pada hari tersebut.
4. Free writing journaling
Jenis journaling berikut ini juga mirip dengan daily journaling, dimana Mama bisa menulis apapun yang ingin ditulis. Mama bisa menulis sebanyak atau sesingkat yang diinginkan. Bedanya dengan daily journaling yang diisi setiap hari, free writing journaling bisa Mama isi kapanpun.
Namun sebaiknya Mama menulis jurnal secara rutin, misal beberapa kali dalam seminggu. Dengan begitu Mama akan mendapatkan manfaat journaling bagi kesehatan secara optimal.
5. Expressive journaling
Expressive journaling juga termasuk salah satu jenis journaling yang menarik untuk Mama coba. Di dalamnya Mama bisa menuliskan pikiran serta perasaan terdalammu. Ungkapkan semua pikiran dan perasaanmu dengan bebas tanpa ada yang ditutup-tutupi atau merasa malu dan takut.
Mama bisa menulis tentang apa saja yang terjadi dalam kehidupanmu, mulai dari masa kecil, hubungan asmara di masa lalu, pekerjaan, atau apapun yang terlintas di pikiran. Lakukanlah expressive journaling secara rutin beberapa kali dalam seminggu.
6. Visual journaling
Jika macam-macam journaling sebelumnya berisi tulisan, berbeda dengan jurnal satu ini yang berisi gambar. Visual journaling cocok bagi Mama yang memang suka dengan aktivitas menggambar. Jenis journaling ini memberimu ruang untuk memproses perasaan dan pikiran serta hal-hal yang Mama alami melalui ilustrasi.
7. Specialized journaling
Jenis journaling yang terakhir ini adalah jurnal yang fokus dengan topik tertentu, seperti dream journal, food journal, travel journal, dan lain-lain. Pilihlah topik yang Mama sukai, misalnya jika menggemari dunia kuliner, pilihlah food journal dimana Mama bisa bercerita mengenai makanan-makanan yang Mama konsumsi sehari-hari disertai dengan foto-foto makanan tersebut.
Dari macam-macam journaling di atas, Mama bisa memilih lebih dari satu jenis jurnal. Namun jika Mama adalah pemula atau ingin fokus pada satu jenis jurnal, cukup pilih mana yang paling Mama sukai. Lalu, bagaimana cara memulai menulis jurnal? Mari simak ulasannya di bawah ini.
6 Cara Memulai Journaling yang Bermanfaat untuk Kesehatan Mental Mama
Agar journaling ini bisa memberi manfaat untuk kesehatan mental Mama secara optimal tentunya perlu dilakukan secara rutin alias menjadikannya sebagai kebiasaan. Berikut ini langkah-langkah journaling yang akan memudahkan Mama untuk mulai menulis jurnal dan konsisten melakukannya.
1. Pilih jenis journaling yang Mama sukai
Cara memulai journaling yang pertama adalah memilih jenis journaling yang paling Mama sukai. Mama bisa memilih salah satu dari berbagai macam journaling yang telah dibahas di atas. Dengan menggunakan jenis journaling yang Mama sukai akan membuat aktivitas menulis jadi lebih menyenangkan.
Jika bosan menggunakan jenis journaling yang sama terus menerus, Mama bisa menggantinya dengan jenis journaling yang lainnya.
2. Gunakan prompts journal jika perlu
Jika bingung harus menulis apa atau mungkin ada hari-hari dimana Mama merasa tidak ada yang bisa Mama tulis, maka gunakanlah prompts journal. Ini merupakan salah satu cara memulai journaling yang akan memudahkanmu menulis. Ada banyak prompts journal yang bisa Mama dapatkan melalui internet untuk membantumu menulis jurnal. Mama juga bisa menggunakan beberapa ide berikut ini:
- Buatlah daftar orang-orang yang Mama syukuri dalam hidupmu
- Tantangan hidup yang Mama alami belakangan ini
- Tulis surat (belum terkirim) untuk seseorang dalam hidupmu
- Hal-hal kecil yang membuatmu bahagia hari ini
- Kalimat inspiratif/quotes yang Mama sukai dan ceritakan alasannya
3. Gunakan buku journal atau menulisnya di gadget
Cara memulai journaling yang selanjutnya yaitu gunakan media yang cocok untuk Mama menulis. Mama bisa gunakan buku journal khusus (bisa buku apa saja), menulisnya di gadget, maupun menggabungkan keduanya.
Sebagian orang lebih suka menulis jurnal di buku karena bisa membantu mengembangkan dan mengekspresikan ide dengan lebih jelas. Mama juga bisa menggunakan buku serta alat tulis yang menarik untuk membuat aktivitas journaling jadi lebih menyenangkan.
Namun, ada juga mereka yang lebih senang menulis di gadget karena lebih praktis. Mama bisa membawanya kemanapun, mengingat handphone sudah seperti benda wajib yang selalu dibawa. Menyimpan tulisan di gadget juga bisa jadi lebih private sebab Mama bisa menguncinya agar tidak dibaca oleh orang lain.
4. Jadwalkan waktu journaling yang cocok untukmu
Cara memulai journaling yang satu ini juga penting untuk Mama perhatikan. Manfaat journaling untuk kesehatan mental bisa Mama peroleh secara maksimal jika aktivitas ini dilakukan secara konsisten. Maka dari itu Mama perlu membuat rutinitas journaling yang cocok untukmu. Konsistensi dalam menulis jurnal lebih penting daripada banyaknya tulisan dalam jurnalmu.
Mulailah dengan membuat rutinitas yang mudah dan nyaman untuk Mama lakukan. Misalnya, meluangkan waktu rutin untuk journaling selama 5 hingga 10 menit setiap pagi. Menulis pada waktu yang sama setiap harinya lebih memudahkanmu untuk konsisten.
5. Jadilah kreatif
Dalam menulis jurnal Mama juga perlu membebaskan diri untuk berekspresi dan menjadi kreatif. Artinya Mama bisa mencoba berbagai jenis journaling, menggunakan media yang berbeda-beda, atau mengisi jurnalmu dengan berbagai bentuk catatan, mulai dari tulisan, gambar, hingga suara. Lakukan apa saja yang membuat aktivitas journaling ini jadi lebih menarik dan tidak membosankan.
6. Mulailah journaling dan jadikan sebagai kebiasaan
Setelah mengetahui berbagai cara memulai journaling di atas, sekarang saatnya Mama mulai menulis. Mama bisa menulis sebanyak atau sesingkat yang Mama inginkan. Ingat, yang terpenting adalah konsisten menulis dari waktu ke waktu hingga Mama menjadikannya sebagai kebiasaan. Jangan biarkan kurangnya ide menulis menjadi hambatan, sebab Mama bisa menggunakan prompts journal. Okay, selamat menulis Mam!
💖 Let's share this post! Because sharing inspiring things makes you amazing.
Remember, you only live once. So live a healthy, happy, and peaceful life!
With my heart,
~ Arifah ~
Inspirasi lainnya: 9 Manfaat Journaling bagi Kesehatan Mental Mama 😍
Credit photo: pixabay.com
References:
contentmentquesting.com/perfect-type-of-journaling/
skillshare.com/blog/10-types-of-journaling-for-peace-of-mind/
draxe.com/health/benefits-of-journaling/
skillshare.com/blog/journaling-how-to-get-started-and-keep-going/?via=blog
betterup.com/blog/how-to-start-journaling
oprahdaily.com/life/a35231175/how-to-start-a-journal/
